Doa Mencari Barang yang Hilang agar Cepat Ketemu
اَللّٰهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ، اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
"Allâhumma yâ jâmi‘an nâsi liyaumin lâ raiba fîh, ijma’ bainî wa baina dlâllatî fî khairin wa ‘âfiyah."
"Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada keraguan di dalamnya. Tolonglah pertemukan aku dengan barang yang hilang ini dalam kebaikan dan kesejahteraan."
Doa Mencari Barang yang Hilang agar Cepat Kembali
Hal yang Harus Dilakukan Saat Kehilangan Barang
Masih merujuk dari buku yang sama, terdapat tiga anjuran di dalam Islam yang dapat dilakukan oleh kaum muslim saat kehilangan barang. Ketiga hal ini dilakukan sebagai wujud ikhtiar dan ikhlas atas apa yang telah dikehendaki oleh Allah SWT. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat kehilangan barang:
Banyak-banyak Berdoa
Salah satu wujud ikhtiar yang dapat dilakukan oleh kaum muslim saat kehilangan barang adalah dengan banyak-banyak berdoa. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kehilangan barang dalam wujud apa saja merupakan kehendak Allah SWT. Sebagai umat-Nya, yang kita bisa lakukan adalah dengan memohon agar barang tersebut masih menjadi bagian rezeki milik kita. Diharapkan dengan banyak-banyak berdoa dapat menjadi bentuk usaha memohon bantuan kepada Allah SWT.
Hukum Mengambil Barang Temuan dalam Islam
Ketika seseorang menemukan barang yang hilang, maka hukumnya tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan si penemu. Sutisna dalam bukunya yang bertajuk Syariah Islamiyah menuturkan kewajiban dari orang yang menemukan barang temuan dari suatu tempat yang tidak diketahui pemiliknya (milik orang lain yang hilang), ia harus mengumumkan barang tersebut selama satu tahun sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Jika belum ditemukan pemiliknya, barang tersebut boleh dikelola sebagai barang titipan hingga si pemilik datang dan mengambil barangnya. Anjuran ini mengacu pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari.
Adapun, hukum mengambil barang temuan dalam Islam terbagi ke dalam tiga, yaitu sunnah, wajib dan makruh. Berikut rinciannya,
1. Sunnah apabila si penemu percaya pada dirinya sendiri. Artinya, ia menyanggupi untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pemeliharaan barang tersebut
2. Wajib jika penemu percaya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan tersebut sebagaimana mestinya. Kemudian adanya sangkaan jika benda-benda tidak diambil maka akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hukum mengambil barang temuan menjadi wajib apabila ditemukan di tempat yang tidak aman. Sebab, sebagian kaum mukmin wajib menjaga kekayaan mukmin lainnya
3. Makruh apabila orang yang mengambil tidak percaya terhadap dirinya sendiri. Maksudnya, ia khawatir berbuat khianat terhadap barang yang ia temukan di kemudian hari
Itulah pembahasan mengenai doa mencari barang hilang dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.
BANGKAPOS.COM--Akibat kehilangan, orang menjadi stres dan kebingungan.
Apalagi jika kehilangan barang berharga dan penting dalam kesehariannya seperti, ponsel, laptop, dan barang lainnya.
Tidak jarang kita dengan melakukan berbagai upaya agar barang kita yang hilang dapat ditemukan.
Didalam agama Islam, ternyata ada amalan doa untuk menemukan barang yang hilang.
Doa sendiri dipercaya sebagai senjata umat muslim, apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan tulus dan ikhlas menharapkan bantuan dari Allah Subhana Hu Wata'ala
Sebuah doa yang ditujukan kepada Allah SWT diyakini bisa membantu mempercepat proses pencarian barang yang hilang. Niat dan keyakinan ini tercermin dalam doa yang dianjurkan dalam situasi ini.
Mengetahui barang berharga hilang tentu membuat seseorang jengkel.
Terlebih jika sedang membutuhkan barang tersebut. Sudah berusaha mencarinya, tetap saja barang tersebut tak kunjung ditemukan.
Bacalah doa mencari barang yang hilang sebagai ikhtiar agar barangmu segera ketemu:
Dikutip dari NU Online, berikut adalah bacaan doa yang bisa diamalkan ketika sedang mencari barang yang hilang:
Etika Menemukan Barang yang Hilang
Merujuk pada sumber yang sama, ada sejumlah etika yang perlu diperhatikan umat Islam ketika menemukan barang yang hilang. Pertama, jika barang tersebut bersifat tahan lama seperti emas maka simpanlah dan umumkan kepada khalayak umum selama setahun sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari.
Selain itu, jika menemukan barang yang tidak tahan lama seperti halnya makanan atau minuman, maka boleh memakannya. Tetapi, jika diketahui si pemilik yang akhirnya mencari barang tersebut, maka seseorang wajib mengganti seharga makanan atau minuman tersebut.
Bacaan Doa Mencari Barang yang Hilang
Meskipun mengalami kesusahan saat kehilangan barangnya, umat Islam dianjurkan untuk tetap berhusnudzon kepada Allah SWT. Hal ini senada dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dikutip dari buku 'Pasti Terkabul: Koleksi Doa untuk Berbagai Kesulitan' karya Thoriq Anwar, Rasulullah SAW memberikan sabdanya mengenai kesusahan yang menimpa setiap muslim menjadi salah satu cara Allah SWT dalam mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya" (HR. Bukhari).
Sementara itu, merujuk dari buku 'Paket Buku Doa Lengkap untuk Anak Muslim' karya Walidah Ariyani, terdapat sebuah doa yang dapat diamalkan kaum muslim yang mengalami kehilangan barang. Berikut doa mencari barang yang hilang:
اللَّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ إِجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَ ضَالَّتِي فِي خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
"Allaahumma yaa jaami'an naasi li yaumin laa raiba fii- hi, ijma' bainii wa baina dhaallati fii khairin wa 'aafiyah."
Artinya: "Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan 'afiyah."
Kemudian dijelaskan dalam buku 'Dahsyatnya Doa Para Nabi' karya Syamsuddin Noor, SAg, saat mengalami kehilangan barang dianjurkan bagi setiap muslim agar selalu menyadari bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. Terdapat sebuah doa yang berasal dari salah satu ayat dalam Al-Quran yang dapat diamalkan oleh seorang muslim sebagai cara memohon agar barang yang hilang bisa ditemukan.
Ayat yang dimaksudkan adalah Surat Al-Baqarah ayat 156. Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦
"Alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn."
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)."
Berusaha untuk Ikhlas
Selanjutnya, tidak hanya berdoa saja yang dapat dilakukan oleh kaum muslim, tetapi juga berusaha untuk ikhlas. Keputusan untuk ikhlas terhadap barang yang hilang bisa menjadi cara bagi setiap muslim agar bisa belajar melatih kesabaran dan imannya. Dengan ikhlas, kaum muslim juga dapat belajar untuk menerima takdir yang telah Allah SWT tetapkan untuk dirinya.
Kehilangan barang menjadi hal yang cukup merepotkan bagi sebagian orang terutama jika yang hilang adalah barang berharga. Sebagai bentuk ikhtiar, berikut akan dipaparkan bacaan doa mencari barang yang hilang agar cepat ketemu.
Terkait kehilangan barang telah dijelaskan di dalam sebuah hadits. Namun, hadits yang dimaksudnya menjelaskan tentang kehilangan barang di dalam masjid. Kaum muslim tidak diperkenankan untuk mencari barang hilang dengan cara mengumumkannya di masjid. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Fikih Empat Madzhab Jilid 1' karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim:
"Apabila kalian melihat ada seseorang yang mengumumkan kehilangannya di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya: laa raddahallaahu'alaik (semoga Allah tidak mengembalikan barang yang hilang itu kepadamu" (HR. Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut menunjukkan saat kehilangan barang, dianjurkan bagi setiap muslim untuk tidak berusaha mengumumkannya di masjid. Alih-alih mengumumkannya di masjid, seseorang yang kehilangan barang dapat berikhtiar dengan mencoba mencarinya dan banyak-banyak mengamalkan doa.
Lantas seperti apa doa mencari barang yang hilang? Agar kaum muslim memiliki panduan terkait hal tersebut, detikJogja telah merangkum informasinya secara rinci. Simak baik-baik penjelasannya melalui artikel berikut.
Bacaan Doa Mencari Barang yang Hilang
Berikut merupakan doa mencari barang hilang yang dinukil dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Ihsan.
اللهم يارب الضالة وياهاديا من الضلالة رد ضالتي
Arab latin: Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan dari sesuatu yang hilang, ya Tuhan yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang,"
Selain itu, ada juga doa yang bisa dibaca ketika kehilangan barang akibat tertimpa musibah. Menurut buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan tulisan Syamsuddin Noor, kehilangan barang akibat kecurian atau tertipu bisa membaca doa sebagai berikut.
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Arab latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn.
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali),"